Tutorial singkat ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari dua client yang pake hub (jauh lebih murah daripada router ). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5. Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling hemat ya menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.Setahu penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif mu...
Berselancar di dunia maya pasti sudah jadi hal biasa bagi sebagian anak. Sekadar main games, mencari bahan untuk tugas pelajaran sekolah, bahkan ada pula yang bersosialisasi di social media.
Perlu diingat, internet bukanlah tempat yang aman bagi anak. Menurut Donny Budhi Utoyo (Donny BU), penyuluh Internet Sehat, jika privasi anak seperti data nama, alamat rumah dan sekolah tidak dijaga, sangat mungkin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap keselamatannya.
Begitu juga dengan masalah cyber bullying. Donny mengungkapkan, banyak kasus bullyvia internet yang dapat mengakibatkan korbannya menjadi terhina hingga depresi. Belum lagi bahaya pornografi yang mengintai anak, meski Depkominfo telah meminta penyedia layanan internet untuk menutup akses ke situs-situs porno.
Bagaimana supaya anak tetap aman berinternet? Berikut tip dari peneliti senior di ICT Watch ini:
1. Komunikasi
Lakukan komunikasi yang terbuka dan positif dengan anak. Orangtua harus bersikap terbuka menanggapi pernyataan dan keingintahuan anak tentang komputer dan internet. Dengan komunikasi yang hangat, anak mendapat pemahaman yang jelas tentang bagaimana menggunakan fasilitas internet sehingga dampak negatifnya bisa dikurangi.
2. Tentukan situs-situs yang bisa diakses anak
Tidak semua situs aman dibuka oleh anak, Moms. Bahkan Facebook pun sebenarnya hanya boleh diakses oleh anak yang telah berusia 13 tahun. Sebaiknya pilihkan situs-situs yang memang khusus untuk anak atau situs yang mengandung muatanedutainment (edukasi dan entertainment).
3. Tetapkan aturan sebelum memberi akses
Keamanan diri anak, termasuk di dunia maya, harus terus dalam pantauan dan bimbingan orangtua. Untuk itu, tetapkan aturan seperti:
- Hanya mengakses internet jika ada orangtua atau pengasuh yang mendampingi.
- Tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal.
- Tidak boleh memberikan data pribadi kepada orang asing.
- Segera melapor ke orangtua jika mendapat perlakuan tidak menyenangkan di dunia maya.
4. Pasang software untuk melindungi anak dari konten berbahaya
Tidak ada teknologi apapun yang efektif 100% mencegah munculnya konten berbahaya. Tapi kita bisa lebih melindungi anak dengan memasang K9 Parental Software atau Norton Family Online. Jika anak masih usia prasekolah, TK dan kelas 1-3 SD, install web browser khusus seperti Kidzui atau Kidoz.
5. Dampingi anak ketika browsing
Anak yang belum paham benar tentang baik dan buruknya internet, harus didampingi ketika browsing supaya bisa menyaring dan memberi pemahaman tentang apa saja yang dilihat atau dibacanya. Begitu pula saat mengerjakan tugas. Perlahan, ketika anak sudah menginjak praremaja dan mulai bisa membedakan baik buruk – serta paham bagaimana harus bersikap ketika menemukan hal yang buruk di internet, ia bisa kita lepas untuk mengakses internet sendiri. Tentu, pastikan parental software tetap terpasang, ya Moms.
Tulisan ini dikutip dari: http://momsguideindonesia.com
Comments
Post a Comment